Pages

Wednesday, January 14, 2015

Novel Young Adult

Sebenarnya sudah beberapa lama saya tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang buku remaja dan anak. Ini bermula dari keresahan saya sebagai Pustakawan sekolah di Indonesia yang tidak punya standar yang bisa dipakai untuk memilih buku remaja yang baik. Belum pernah saya tahu daftar buku yang sebaiknya dibaca remaja Indonesia. Sementara saya melihat ada beberapa lembaga atau media di luar negeri sana yang menerbitkan misalnya 100 best children/young adult book. Misalnya seperti yang diterbitkan oleh majalah Time baru-baru ini. Ini artikelnya.

Hari ini di tangan saya ada buku (novel) berbahasa Indonesia yang diberi embel-embel Young Adult. Terus terang, saat pertama memesan buku ini melalui Gramediaonline, embel-embel inilah yang menarik perhatian saya. Rupanya lini baru dari terbitan Gramedia, setelah sebelum teenlit, chicklit, metropop dan amore. Saya pikir ini ceritanya tentang remaja seperti cerita buku-buku untuk Young Adult terjemahan, ternyata young adult di sini benar-benar diterjemahkan secara harfiah, yaitu orang dewasa muda. Ini dilihat dari karakter buku ini yang merupakan anak kuliahan (mahasiswa). Sementara novel luar untuk young adult itu tokohnya biasanya remaja.

Saya kemudian jadi cari-cari informasi lebih lanjut, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan literatur atau buku untuk young adult ini? Berikut ini adalah hasil ‘tangkapan’ saya terhadap bebarapa tulisan yang saya temukan di internet. Oh, ya saya sengaja tetap menggunakan istilah Young Adult dan tidak mengartikannya sebagai remaja atau dewasa muda.

Menurut K. Bucher & M.L. Manning seperti yang dikutip education.com, kriteria novel young adult ini meliputi:

  • Menggambarkan usia dan perkembangan remaja yang ditunjukkan dengan tingkatan keterbacaan, pemikiran dan minat 
  • Menampilkan isu dan masalah kontemporer yang dihadapi remaja. Topiknya antara lain cara remaja berhadapan dengan orangtua atau figur dewasa lainnya, menghadapi penyakit dan kematian, menangani masalah tekanan teman sebayanya terutama dalam masalah dengan narkoba dan seks beserta akibatnya. 
  • Harus mempertimbangan pandang dunia berkenaan dengan keragaman sosial, kultural dan gender; isu lingkungan; politik global; dan keterkaitan internasional. 
Novel young adult merefleksikan perubahan yang dialami remaja. Mereka mencoba menjajal dunia dewasa dan belajar menerima konsekuensi dari tindakannya. Oleh karena itu, novel young adult menggambarkan pengalaman si tokoh yang berusia muda (remaja) dalam menghadapi masalahnya, berfokus pada tema yang diminati remaja dan menggunakan bahasa yang dipakai remaja. Biasanya memiliki plot dan karakter yang menarik.

Tujuan atau manfaat dari novel Young Adult ini antara lain:

  • Mengajarkan keragaman manusia dan dunia diluar komunitas mereka 
  • Sebagai bacaan hiburan 
  • Menunjukkan berbagai emosi manusia dan membuat mereka dapat merasakannya 
  • Menunjukkan realitas kehidupan manusia 
  • Memberikan pengalaman “semu” 
  • Memusatkan perhatian pada hal-hal penting yang menjaga keteraturan 
  • Menggambar fungsi institusi masyarakat 
  • Memungkinkan pembaca untuk menjelajah alam fantasi 
  • Memperkenalkan remaja pada penulis dan tulisan yang bermutu 
  • Meningkatkan daya analisis remaja terhadap karya sastra. 
Manfaat tersebut diatas hanya dapat dirasakan jika remaja benar-benar membaca.

Chuck Wendig dalam blognya “terribleminds” menuliskan 25 hal perlu kita ketahui tentang novel Young Adult, yang kemudian listnya bertambah menjadi 28. Berikut ini saya kutipkan sebagian yang menurut saya penting untuk lebih memahami novel Young Adult:


  1. Young Adult inu bukan genre, tapi pengelompokkan usia pembaca yang sesuai untuk jenis fiksi ini 
  2. Kelompok usia itu remaja. Biasanya yang disebut remaja adalah mereka yang berumur 12-18 tahun atau anak sekolah SMP-SMA. Catatan saya: Ternyata ada perbedaan persepsi tentang peruntukan usia untuk young adult ini. Ada yang mengatakan bahwa remaja(teens) itu untuk usia 12-14 dan dewasa muda (young adult) itu untuk 14+. Tapi ada juga yang menyebutkan bahwa novel young adult ini untuk usia 13-21 tahun. 
  3. Novel untuk Young Adult ini justru bisa memilik beragam genre, bisa fantasi-epik, percintaan, penyakit, alien, horor, misteri, sejarah, distopia (ini mungkin istilah yang agak asing buat kita, tapi cerita distopia banyak kita kenal melalui novel terjemahan seperti serial hunger games atau serial divergent). 
  4. Tokoh utamanya remaja 
  5. Biasanya sang tokoh ini memiliki masalah yang dihadapi remaja pada umumnya 
  6. Masalahnya bisa sex, obat dan minuman (ini karena yang dibahas adalah novel young adult barat lho ya..). Menurut Wendig, meskipun tidak semua remaja memiliki masalah tersebut, tapi masalah-masalah tersebut kenyataan ada dan dialami oleh banyak remaja. 
  7. Remaja itu hormonnya tidak stabil otaknya belum sempurna. Jadi bisa saja tindakannya sembrono yang pada akhirnya menimbulkan masalah buat dirinya dan lingkungannya. 
  8. Ingatkan kita dulu seperti apa waktu remaja dulu? Kurang lebih seperti itu juga lah dunia remaja sekarang. 
  9. Biasanya ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Ini karena remaja cenderung lebih menyukai narasi orang pertama. 
  10. Umumnya, tapi tidak selalu, cerita disampaikan dalam bentuk saat ini (present tense). Nah, ini agak sulit diterangkan karena bahasa Indonesia tidak mengenal tense atau perbedaan waktu.
  11. Lebih pendek, terutama untuk seri pertama dari buku serial 
  12. Umumnya lagi, tempo ceritanya lebih cepat dan lebih banyak dialog 
  13. Peran orang dewasa dalan novel remaja umumnya bukan sebagai tokoh sentral, tapi hanyak pendukung. 
  14. Kadang-kadang, si tokoh remaja berpikiran dewasa. 
  15. Tapi bertindak seperti remaja pada umum. Melakukan berbagai kesalahan, misalnya. 
  16. Cerita lebih berani keluar dari “jalur”, misalnya cerita twilight saga, dimana tokoh vampir digambarkan bukan sebagai sosok yang menyeramkan tapi tampan dan cantik. 
  17. Temanya bisa cukup berat seperti masalah agama, psikologis, sosial, kesehatan dan sebagainya yang sangat dialami juga oleh remaja. 
  18. Peruntukannya tidak bisa disamakan dengan film. Misalnya film Hunger Games bisa saja diperuntukkan bagi usia 17 tahun keatas karena cukup menggambarkan kekerasan. Catatan saya: mungkin ini kenapa adegan ciuman di buku terasa tidak vulgar dibanding dengan adegan yang sama di film. 
  19. Biasanya disukai atau dinikmati juga oleh orang dewasa 
Yang pasti novel ini bisa sangat populer dan menjadi best-seller.

Itu sekilas hasil bacaan saya dari beberapa artikel populer. Sepertinya saya harus baca tentang hal ini yang lebih ilmiah. PR selanjutnya.

 Sumber:

  • K.Bucher. (2014, May 5). Qualities of Young Adult Literatures. Diambil kembali dari Education.com: http://www.education.com/reference/article/qualities-young-adult-literature/
  • Wendig, C. (2013, June 4). 25 things you should know about Young Adult Fiction. Diambil kembali dari Terribleminds: http://terribleminds.com/ramble/2013/06/04/25-things-you-should-know-about-young-adult-fiction/

No comments:

Post a Comment